Penerapan Sistem Aplikasi Bussiness Intelegent dalam meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit.

Strategi dalam meningkatkan pelayanan rumah sakit

Hai.......

Disini saya akan memberikan ide strategi yang menarik dan berguna selama masa pandemi covid 19 dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit, selain untuk memenuhi tugas mata kuliah ide ini diharapkan mampu membantu pihak rumah sakit yang ada di Indonesia khusunya disurabaya dapat meningkatkan pelayanan sehingga meminimalisir korban yang meninggal.

Sebelum itu saya mau memperkenalkan diri terlebih dahulu,

18410100186

Aulia Yahya

S1 Sistem Informasi

  Corona virus atau yang biasa disebut covid 19 merupakan pandemi yang sedang menggemparkan dunia. Virus yang pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan , ibukota provinsi Hubei China itu menyebar secara global dan mengakibatkan pandemi korona virus 2019-2020 yang sedang berlangsung diseluruh dunia. Berbagai tindakan dilakukan oleh masing-masing negara dalam mengatasi penyebaran virus mulai dari pembatasan masuknya turis asing hingga melakukan lockdown. Kendati melakukan lockdown banyak masyarakat yang masih tertular covid. Pemerintah dari berbagai negara terus melakukan pemantauan terhadap masyrakatnya dengan melakukan swap tes dan rapid test yang dilakukan di rumah sakit yang menjadi rujukan.Seperti di Indonesia melakukan peningkatan pelayan kesehatan dengan menunjuk sedikitnya 100 Rumah Sakit sebagai rujukan. 

  Kesiapan dan ketersediaan rumah sakit sangat diperlukan dalam kondisi saat ini, data-data pasien yang terkena virus maupun yang sudah meninggal harus dicatat dan diserahkan pemerintah agar bisa diproses untuk lebih lanjut. Tetapi pada implementasinya data yang dimiliki pemerintah tidak sesuai dengan yang dimiliki rumah sakit, hal itu dikarenaka banyak rumah sakit yang belum menyerahkan data tersebut kepada pemerintah. Dalam kasus tersebut pemanfaatan teknologi sangatlah penting untuk memudahkan pekerjaan.

  Dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit disini saya menjelaskan mengenai pengembangan model Business Intelligence Manajemen Rumah Sakit dalam upaya mendukung manajer untuk pengambilan keputusan yang dapat meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. Adapun metodologi yang digunakan pada penelitian ada 2 yaitu studi literature dan observasi dilapangan dengan mengamati berbagai bentuk informasi yang dihasilkan dari aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang berjalan di rumah sakit serta metode Business Intelligence Road Map yang merupakan metode untuk menggambarkan langkah dan prosedur pengembangan dan penerapan Business Intelligence (BI). Setelah itu melakukan ekstraksi data dari database yang digunakan oleh perusahaan dan mengubah informasi bisnis dari data operasional yang ada menjadi informasi strategis yang nantinya dapat memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan dan kemajuan bisnis rumah sakit.Dalam penerapannya terdapat landasan – landasan yang digunakan dalam aplikasi business intellegent pada data pasien diantaranya menggunakan metode OLAP (Online Analytical Processing) metode pendekatan yang menyediakan berbagai jawaban terhadap query analisis yang multidimensi secara cepat.

Berikut proses kerja aplikasi BI yang akan diterapkan pada rumah sakit: 

• Prosedur penelitian. Berupa data penelitian ini yakni data pasien (odp,pdp,maupun poisitif), data penyakit bawaan dan data obat yang diperoleh dari Rumah sakit rujukan maupun rumah sakit itu sendiri. 
• Extraction. Data yang telah terkumpul dari hasil entry kemudian dilakukan pemilihan atau pemisahan data  dan hanya digunakan sesuai kebutuhan analisa, data yang telah dipisahkan kemudian dibuat kedalam tabel baru sebagai sebuah kelompok data. 
• Transformation.Data yang digunakan dan diolah merupakan data hasil extraction yang telah diformulasi ulang untuk menunjukkan bentuk yang lebih detail dan lebih rinci. Data diambil dan dari setiap tabel yang relevan kemudian dilakukan penggabungan atau penyatuan data ke dalam kualitas yang lebih tinggi. 
• Loaddata. Data yang telah diformulasi ulang dan dibuat dalam satu tabel berdasarkan masing-masing dimensi data akan dimasukkan kedalam database. Data ini akan menampilkan hasil analisis dalam bentuk visual dan dashboard/chart.

Adapun dalam penerepannya aplikasi business intellegent mengalami kendala-kendala sebagai berikut :

1. Pemahaman mengenai teknologi informasi kurang. Para pekerja dirumah sakit tidak memiliki kemampuan dalam menguasai teknologi sehingga hal itu menghambat kinerja operasional. 
2. Kurangnya dukungan dari pemerintah. Dalam meningkatkan kualitas rumah sakit dengan memanfaatkan teknologi aplikasi dalam pendataan serta pemanfaatan BI, pemerintah haruslah mendukung penuh akan hal ini. 
3. Fasilitas yang dimiliki. Tidak hanya dari segi kemampuan para karyawan yang dibutuhkan tetapi fasilitas juga menjadi faktor penting akan keberhasilan teknologi informasi. 
4. Kesulitan dalam pendataan pasien. Data yang dimiliki rumah sakit dari hari-kehari haruslah berubah dan diupdate sesuai dengan jumlah pasien yang masuk. 
5. Kurangnya pemahaman mengenai Bussiness intelegent. Tidak hanya menguasai teknologi tetapi pihak rumah sakit harus memiliki tenaga ahli yang mampu memiliki kemampuan menguasai dan memahami Bussiness Intellegent secara utuh.

 Diharapkan dengan BI pelayanan kesehatan rumah sakit di Indonesia terutama disurabaya menjadi lebih baik. Sehingga pengelolaan terhadap data rumah sakit dalam rangka mendukung manajenen mengambil keputusan bisnis rumah sakit yang bersifat strategis untuk peningkatan mutu pelayanan sehingga dapat bersaing dengan negara maju lainnya dalam penanganan pasien covid.